Polisi Berhasil Mengamankan 2 Pemuda Pembobol 16 Mesin ATM di Makasar dan Gowa
Makasar - Polda Bali memastikan tidak akan menerapkan sistem ganjil-genap di tempat wisata selama periode Natal dan Tahun Baru 2022.
Wadirlantas Polda Bali AKBP Bima Aria Viyasa mengatakan, hal ini berkaca pada uji coba saat PPKM Darurat.
Ganjil-genap di Bali gagal diterapkan karena desa adat keberatan dan masyarakat kesulitan mengakses jalur lalu lintas. Selain itu, tidak ada kemacetan terdeteksi di Bali.
"Kaitannya dengan ganjil-genap, menurut prediksi kami, kami tidak bisa melaksanakan kegiatan ganjil-genap ini.
Sesuai dengan (uji coba) kemarin pada tahap PPKM Darurat ke PPKM mikro, itu memang penerapan ganjil-genap di daerah wisata sedikit terkendala," kata Bima saat dihubungi wartawan, Jumat (10/12).
Sesuai arahan pemerintah pusat, Bali tidak akan penyekatan saat Nataru. Bima mengatakan, dirinya masih menunggu arahan dari Pemprov Bali terkait kebijakan pengamanan Nataru.
"Ganjil-genap atau penyekatan ataupun kegiatan lainnya, kami menyesuaikan dengan surat instruksi gubernur.
Ketika pusat melaksanakan belum tentu juga dilaksanakan di Bali, kami tetap menunggu instruksi namun sampai saat ini belum ada instruksi," ucap Bima.
Lebih lanjut, Bima menambahkan fokus pengamanan Nataru kali ini adalah sosialisasi protokol kesehatan, vaksinasi COVID-19 dan pembagian sembako.
"Operasi Lilin adalah sinergisitas antara instansi terkait. Kami tidak melaksanakan yang disebut penyekatan.
Namun kami tetap melaksanakan aksi sosial dengan cara sosialisasi 3M, bagi sembako dan vaksinasi," jelas Bima.
Wadirlantas Polda Bali AKBP Bima Aria Viyasa mengatakan, hal ini berkaca pada uji coba saat PPKM Darurat.
Ganjil-genap di Bali gagal diterapkan karena desa adat keberatan dan masyarakat kesulitan mengakses jalur lalu lintas. Selain itu, tidak ada kemacetan terdeteksi di Bali.
"Kaitannya dengan ganjil-genap, menurut prediksi kami, kami tidak bisa melaksanakan kegiatan ganjil-genap ini.
Sesuai dengan (uji coba) kemarin pada tahap PPKM Darurat ke PPKM mikro, itu memang penerapan ganjil-genap di daerah wisata sedikit terkendala," kata Bima saat dihubungi wartawan, Jumat (10/12).
Sesuai arahan pemerintah pusat, Bali tidak akan penyekatan saat Nataru. Bima mengatakan, dirinya masih menunggu arahan dari Pemprov Bali terkait kebijakan pengamanan Nataru.
"Ganjil-genap atau penyekatan ataupun kegiatan lainnya, kami menyesuaikan dengan surat instruksi gubernur.
Ketika pusat melaksanakan belum tentu juga dilaksanakan di Bali, kami tetap menunggu instruksi namun sampai saat ini belum ada instruksi," ucap Bima.
Lebih lanjut, Bima menambahkan fokus pengamanan Nataru kali ini adalah sosialisasi protokol kesehatan, vaksinasi COVID-19 dan pembagian sembako.
"Operasi Lilin adalah sinergisitas antara instansi terkait. Kami tidak melaksanakan yang disebut penyekatan.
Namun kami tetap melaksanakan aksi sosial dengan cara sosialisasi 3M, bagi sembako dan vaksinasi," jelas Bima.
Komentar
Posting Komentar