Para Pengamat Burung Berhasil Mendapatkan Foto Burung Hantu Raksasa yang Sudah Hilang Selama 150 Tahun
Ghana - Selama kurang lebih 150 tahun, burung hantu raksasa selalu menghindar dari para ahli ekologi, menyembunyikan dirinya bak hilang ditelan Bumi. Namun baru-baru ini, hewan tersebut berhasil difoto saat berkeliaran di alam phony di Ghana.
Burung hantu itu adalah Shelley's Eagle Owl, hewan yang sangat dicari oleh para pengamat burung karena laporan penampakan mereka sering kali tidak disertai bukti dokumentasi.
Menurut Imperial College London (ICL) tidak ada laporan penampakan burung hantu raksasa yang berhasil dokumentasi di alam liar di Ghana sejak pertama kali dideskripsikan pada tahun 1870-an.
Adapun penampakan burung hantu raksasa kali ini, terjadi beberapa minggu lalu. Ketika dua peneliti membidik pakai kamera seekor burung yang bertengger di cabang di hutan Atewa, Ghana.
Burung hantu ditemukan oleh Joseph Tobias dari Departemen Ilmu Hayati di ICL dan Robert Williams, seorang ahli ekologi.
"Tidak ada burung hantu lain di hutan hujan Afrika yang sangat luas," kata Tobias. "Kami terbelalak ketika mengangkat teropong dan melihat secara burung hantu raksasa yang sulit ditangkap."
Beruntung mereka dapat memotret burung hantu yang hanya bertengger sekitar 10 sampai 15 detik. Dalam foto terlihat, burung hantu raksasa memutar kepalanya hingga 180 derajat dan menatap langsung ke kamera. Menurut ICL, kejelasan foto tersebut sangat penting.
Sebab, gambar yang diambil sekarang jauh lebih baik dari foto yang diambil pada 1975 di kebun binatang Antwerpen.
Di sisi existed, beberapa orang mengeklaim bahwa mereka telah melihat atau mendengar suara burung hantu raksasa di sejumlah hutan di Afrika, kendati sebagian besar laporan belum dikonfirmasi.
Shelley's Eagle Owl sendiri adalah burung hantu di Afrika yang paling sedikit dideskripsikan. Menurut Bird Life International, ekologi dan perilaku burung hantu raksasa Afrika sebagian besar belum diketahui. Apa yang diketahui dari Shelley's Eagle Owl hanya ukurannya yang sangat besar, dengan mata gelap dan bagian atas berwarna coklat tua.
"Apa yang ditemukan Tobias dan William sangat menarik dan langka. Kami telah mencari burung misterius ini selama bertahun-tahun di daratan rendah barat Afrika. Jadi ketika mereka ditemukan di sini di hutan ridgetop di wilayah timur Afrika adalah sebuah kejutan." kata Nathaniel Annorbah, peneliti di College of Environment and Sustainable Advancement di Ghana, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Newsweek.
Menurut Bird Life International, Shelley's Eagle Owl terdaftar sebagai hewan rentan dengan populasi dan environment yang semakin menurun karena ulah manusia. Diperkirakan hanya ada kurang dari 10.000 ekor burung hantu raksasa di alam liar.
Kini, ICL tengah mengupayakan agar hutan Atewa di Ghina di mana burung hantu raksasa ditemukan diubah menjadi taman nasional dan dilindungi. "Mudah-mudahan, penemuan burung hantu langka dan luar biasa ini dapat meningkatkan upaya untuk menyelamatkan salah satu hutan phony terakhir di Ghana," kata Williams.
Burung hantu itu adalah Shelley's Eagle Owl, hewan yang sangat dicari oleh para pengamat burung karena laporan penampakan mereka sering kali tidak disertai bukti dokumentasi.
Menurut Imperial College London (ICL) tidak ada laporan penampakan burung hantu raksasa yang berhasil dokumentasi di alam liar di Ghana sejak pertama kali dideskripsikan pada tahun 1870-an.
Adapun penampakan burung hantu raksasa kali ini, terjadi beberapa minggu lalu. Ketika dua peneliti membidik pakai kamera seekor burung yang bertengger di cabang di hutan Atewa, Ghana.
Burung hantu ditemukan oleh Joseph Tobias dari Departemen Ilmu Hayati di ICL dan Robert Williams, seorang ahli ekologi.
"Tidak ada burung hantu lain di hutan hujan Afrika yang sangat luas," kata Tobias. "Kami terbelalak ketika mengangkat teropong dan melihat secara burung hantu raksasa yang sulit ditangkap."
Beruntung mereka dapat memotret burung hantu yang hanya bertengger sekitar 10 sampai 15 detik. Dalam foto terlihat, burung hantu raksasa memutar kepalanya hingga 180 derajat dan menatap langsung ke kamera. Menurut ICL, kejelasan foto tersebut sangat penting.
Sebab, gambar yang diambil sekarang jauh lebih baik dari foto yang diambil pada 1975 di kebun binatang Antwerpen.
Di sisi existed, beberapa orang mengeklaim bahwa mereka telah melihat atau mendengar suara burung hantu raksasa di sejumlah hutan di Afrika, kendati sebagian besar laporan belum dikonfirmasi.
Shelley's Eagle Owl sendiri adalah burung hantu di Afrika yang paling sedikit dideskripsikan. Menurut Bird Life International, ekologi dan perilaku burung hantu raksasa Afrika sebagian besar belum diketahui. Apa yang diketahui dari Shelley's Eagle Owl hanya ukurannya yang sangat besar, dengan mata gelap dan bagian atas berwarna coklat tua.
"Apa yang ditemukan Tobias dan William sangat menarik dan langka. Kami telah mencari burung misterius ini selama bertahun-tahun di daratan rendah barat Afrika. Jadi ketika mereka ditemukan di sini di hutan ridgetop di wilayah timur Afrika adalah sebuah kejutan." kata Nathaniel Annorbah, peneliti di College of Environment and Sustainable Advancement di Ghana, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Newsweek.
Menurut Bird Life International, Shelley's Eagle Owl terdaftar sebagai hewan rentan dengan populasi dan environment yang semakin menurun karena ulah manusia. Diperkirakan hanya ada kurang dari 10.000 ekor burung hantu raksasa di alam liar.
Kini, ICL tengah mengupayakan agar hutan Atewa di Ghina di mana burung hantu raksasa ditemukan diubah menjadi taman nasional dan dilindungi. "Mudah-mudahan, penemuan burung hantu langka dan luar biasa ini dapat meningkatkan upaya untuk menyelamatkan salah satu hutan phony terakhir di Ghana," kata Williams.
Komentar
Posting Komentar